Kamis 13 Sep 2012 13:57 WIB

NATO Siapkan Pertahanan Rudal, Inilah Reaksi Rusia

Bendera Rusia
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---NATO harus memberikan jaminan hukum kepada Moskow mengenai masalah pertahanan rudal sebelum pembicaraan serius bisa diluncurkan, kata seorang diplomat senior Rusia Rabu.

Blok militer Atlantik Utara itu perlu memberikan jaminan kepada Rusia bahwa program pertahanan rudal tidak melawan Rusia, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko kepada stasiun radio Voice of Rusia dalam satu wawancara.

"Jaminan tersebut harus mencakup kriteria militer dan politik, daripada sekedar lisan," kata Grushko.

Untuk lebih spesifik, Rusia harus diberitahu tentang penyebaran perangkat pencegat rudal dan radio-elektronik, kecepatan hulu ledak pencegat dan fakta-fakta lain yang relevan dan angka-angka, katanya menambahkan.

Grushko memuji KTT NATO di Chicago sebagai "langkah maju ke arah yang benar," karena menyatakan sistem yang diciptakan NATO tidak akan merusak keseimbangan strategis dan tidak akan ditujukan untuk mencegat pengiriman-pengiriman Rusia, katanya.

Namun, lebih banyak upaya perlu dilakukan untuk memecahkan masalah pelik itu, kata Grushko.

Adapun masa depan proyek, Rusia mengusulkan membangun satu sistem pertahanan rudal tunggal, sedangkan blok militer negara-negara Atlantik Utara lebih suka membangun dua sistem yang berbeda yang bertukar informasi satu sama lain, kata Grushko.

Jika NATO memutuskan untuk membangun proyek itu saja, Rusia akan "mengikuti dengan ketat evolusi" itu dan mengambil langkah-langkah militer serta teknis yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasionalnya, kata pejabat itu.

Moskow selalu menentang penyebaran fasilitas pertahanan rudal Eropa yang dipimpin Amerika Serikat di dekat perbatasannya, dan menyerukan jaminan yang mengikat secara hukum dari Amerika Serikat dan NATO bahwa perisai rudal itu tidak akan menargetkan Rusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement