Kamis 13 Sep 2012 14:54 WIB

AS-Libya Kerja Sama Selidiki Serangan Kedutaan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Libya Mohamed Magarief melakukan pembicaraan lewat telepon Rabu malam, dan mereka setuju untuk menyelidiki serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, kata Gedung Putih.

"Presiden (AS) menjelaskan bahwa kita harus bekerja bersama-sama untuk melakukan apapun yang diperlukan guna mengidentifikasi pelaku serangan itu, dan membawa mereka ke pengadilan. Kedua presiden setuju untuk bekerja sama selama penyelidikan ini," kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.

Aksi-aksi protes pada 11 September atas film AS yang menampilkan Nabi Muhammad SAW berbalik mematikan di Benghazi, dan mengklaim menewaskan Duta Besar AS setempat dan staf.

Obama juga melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Mesir Mohamed Moursi tentang aksi-aksi protes di negara itu dan mengatakan, Mesir "harus bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam mengamankan fasilitas diplomatik AS dan personelnya," kata Gedung Putih.

"Presiden mengatakan bahwa ia menyangkal adanya upaya-upaya untuk merendahkan Islam, namun menekankan bahwa tidak pernah ada pembenaran bagi kekerasan terhadap orang tak berdosa dan tindakan yang membahayakan para personel dan fasilitas Amerika," katanya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement