REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Peluncuran film "Innocence of Muslims" di beberapa negara menuai kecaman dari Presiden Mesir Mohammed Mursi. Dia mengutuk film tersebut karena telah menghina kaum Muslim dan Nabi Muhammad SAW.
"Kami, rakyat Mesir menolak segala jenis penghinaan terhadap Nabi kami,'' kata Mursi dalam kunjungan resmi ke Brussel, Belgia seperti dikutip dari Press TV, Kamis, (13/9). Dalam kesempatan itu, Mursi juga menyatakan tidak setuju terhadap pilihan yang ditempuh para demonstran terkait film itu.
"Semua orang bebas mengemukakan pendapat. Tapi, harus dilakukan dengan cara damai. Jangan sampai menyerang orang dan kedutaan negara lain,'' kata dia. Morsi menambahkan bahwa membunuh orang yang tidak bersalah bertentangan dengan Islam.
Dia menilai aksi penyerangan ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Mesir dan Libya tidak bisa dibenarkan. ''Kami harus melindungi tamu dan warga asing di sini. Serangan ke kantor kedutaan AS tidak bisa dibenarkan,'' katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, film ''Innocence of Muslim'' menuai kecaman dan memicu aksi protes di negara Mesir dan Libya. Para demonstran menilai film yang diproduksi kaum Kristen Koptik itu telah menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW