Jumat 14 Sep 2012 06:58 WIB

Kementerian Keuangan AS Bekukan Aset Pemimpin Hizbullah

Sekertaris Jendral Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah
Sekertaris Jendral Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemimpin kelompok gerilyawan Hizbullah, Kamis, membekukan aset terhadap Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah. Ia bersama dua anggota lainnya disebut membantu Suriah menggilas protes anti-pemerintah serta "kegiatan teror" secara umum.

Kementerian AS menyatakan telah "membidik" Nasrallah berdasarkan US Executive Order 13583, yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama pada Agustus 2011.

Kementerian Keuangan AS juga menyatakan kementerian tersebut menjatuhkan sanksi atas dua anggota lain Hizbullah --Mustafa Amine Badreddine, yang telah dituntut oleh satu pengadilan PBB dalam pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon Rafik al-Hariri pada 2005, dan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Talal Hamiya, pemimpin organisasi keamanan eksternal Hizbullah.

Kedua orang tersebut dibidik berdasarkan Executive Order 13224 "karena menyediakan dukungan bagi kegiatan teror Hizbullah di Timur Tengah dan seluruh Dunia", kata Kementerian Keuangan AS di dalam satu pernyataan tertulis.

"Dengan membantu aksi kekerasan (Bashar) al-Assad terhadap rakyat Suriah dan bekerja untuk mendukung rejim, kegiatan Hizbullah dapat merusak kestabilan regional dan menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Lebanon," kata Wakil Menteri Keuangan AS David Cohen di dalam satu pernyataan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement