REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, dipindahkan ke kompleks kepresidenan yang aman setelah upaya pembunuhan di hotelnya, kata sejumlah pejabat, Kamis (13/9). Hassan selamat tanpa cedera setelah dua bom meledak pada Rabu di luar hotel itu.
Saat itu, ia menemui delegasi Kenya yang sedang berkunjung. Namun tiga prajurit tewas dalam pengeboman itu, yang tampaknya dilakukan oleh sejumlah penyerang bunuh diri.
Seorang juru bicara Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM), Kolonel Ali Houmed, mengatakan kepala negara yang terpilih Senin itu kini tinggal di Villa Somalia, yang masih ditempati Sharif Sheikh Ahmed, presiden sebelumnya.
Para pengamat Barat menyatakan terkejut presiden baru itu ditempatkan di sebuah hotel, meski jaraknya hanya beberapa ratus meter dari bandara Mogadishu yang dijaga ketat dan merupakan pangkalan utama AMISOM, bukannya di Villa Somalia.
Seorang pejabat keamanan mengkonfirmasi kepada AFP, pemimpin baru itu dibawa ke Villa Somalia beberapa jam setelah serangan tersebut, yang diklaim oleh kelompok gerilya Al-Shabaab. Sharif akan tinggal bersama Hassan sampai serah-terima dilakukan secara resmi pada Ahad (16/9).
Dalam insiden Rabu, dua penyerang bom meledakkan diri mereka di pintu gerbang hotel itu dan seorang ketiga ditembak oleh pasukan keamanan. Saat itu, presiden baru tersebut sedang berbicara dengan wartawan di dalam hotel tersebut bersama Menteri Luar Negeri Kenya Sam Ongeri.