REPUBLIKA.CO.ID, KENYA--Polisi Kenya menangkap dua tersangka teroris di Nairobi, Kenya pada Jumat, (14/9) pagi waktu setempat. Mereka diduga akan merencanakan serangan ke negara tersebut. Para tersangka itu ditangkap di sebuah rumah di Eastleigh, Nairobi, Kenya.

Saat penangkapan itu, polisi berhasil menyita berbagai bahan peledak dan senapan jenis AK-47 senapan dari tangan para pelaku. "Kami menyita enam bom, granat sebanyak 12 buah dan empat senapan jenis AK-47 berikut 480 pelurunya," kata Wakil Komandan Polisi Regional, Moses Ombati kepada Xinhua.

Dia menambahkan kedua pria itu ditangkap karena dicurigai akan menyerang gedung-gedung strategis di ibukota Kenya, Nairobi. Penangkapan tersebut terjadi selang seminggu setelah polisi Kenya menyita 150 detonator di negara tersebut. Sebelumnya, serentetan serangan granat dan ranjau darat juga terjadi di Kenya baru-baru ini.

Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok militan Somalia al-Shabab. Terkait hal itu, kini polisi telah meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kenya. Al-Shabaab sendiri merupakan sebuah kelompok militan yang berkaitan dengan kelompok al-Qaeda. Mereka berencana akan melakukan serangan ke gedung-gedung pencakar langit di Kenya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika