Sabtu 15 Sep 2012 08:16 WIB

PBB Kecam Film Anti-Islam

 Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa mengutuk film anti Islam di depan Keduataan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (14/9).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa mengutuk film anti Islam di depan Keduataan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi manusia, Navi Pillay, mengecam film "Innocence Muslim" (film Anti-Islam). Ia mengatakan, film tersebut sangat provokatif.

"Film itu jahat dan bersifat provokatif dan menggambarkan penyimpangan yang memalukan Islam," katanya.

Pillay kemudian mendesak semua pemimpin politik dan agama di dunia berusaha sekuat mungkin untuk memulihkan ketenangan setelah beredarnya film Anti-Islam yang telah menyulut kemarahan di lebih dari 15, bahkan bisa meluas ke seluruh negara di dunia.

"Saya sepenuhnya memahami mengapa orang ingin memprotes keras film tersebut," jelasnya.

Meski begitu, Pillay memina segala aksi unjuk rasa dilakukan secara damai.

"Namun, saya mengutuk tegas pembunuhan di Benghazi, dan aksi merusak serta tindakan rusuh lain terhadap film itu, dan mendesak para pemimpin politik serta agama agar melakukan upaya besar guna memulihkan ketenangan," kata wanita pejabat tersebut.

"Sungguh tragis dan tercela bahwa orang yang tak memiliki hubungan apa pun dengan aksi jahat ini mesti kehilangan jiwa mereka akibat tindakan kaum fanatik dan massa yang marah di negara seperti Libya dan Afghanistan," kata Pillay. 

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement