REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyambut baik resolusi yang disahkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengenai program nuklir Iran, Jumat (14/9).
"Kami puas dengan isinya. Kami bukan hanya memberi suara untuk itu, tapi termasuk sebagai penyusun bersama," kata Kementerian Luar Negeri Rusia di dalam satu pernyataan.
Resolusi tersebut disahkan pada Kamis oleh Dewan Gubernur pengawas nuklir PBB yang memiliki 35 anggota dengan dukungan mayoritas. Kuba menentang, sementara tiga negara lagi abstain.
"Hasil ini memperlihatkan dokumen tersebut berkualitas, telah ditelaah dan seimbang," sebut Rusia dalam pernyataan.
Resolusi IAEA tersebut mendesak Iran agar sepenuhnya mematuhi semua kewajibannya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tanpa penundaan.
Menurut pernyataan itu, resolusi tersebut mendorong pembicaraan antara Teheran dan IAEA, serta perundingan antara Iran dan kelompok P5+1 --yang terdiri atas Inggris, Ameriika Serikat, Prancis, China, Rusia dan Jerman.
"Resolusi itu tak berisi ancaman atau tuduhan terhadap siapa pun," kata pernyataan tersebut.