REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Syeikh Agung Al Azhar Kairo, Mesir, Ahmed Al Tayeb pada Sabtu (15/9) kembali mengimbau para pemrotes untuk menahan diri terkait film penistaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW.
"Protes boleh dilakukan untuk mencegah penistaan terhadap agama apa pun, namun harus tetap menahan diri dari tindakan pengrusakan kepentingan umum," kata Syeikh Tayeb kepada wartawan, Sabtu (15/9).
Pernyataan itu dilontarkan Al Tayeb menyusul bentrokan antara pemrotes dan aparat keamanan Mesir yang masih terus berlangsung di sekitar gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo terkait film penistaan terhadap Islam tersebut.
Belasan orang tampak cedera dan digotong ke ambulans dalam bentrokan pada Sabtu (15/9) akibat saling lempar batu dan penembakan gas air mata dan penyemprotan air oleh aparat keamanan untuk upaya pembubaran massa yang marah.
Bentrokan di sekitar Kedubes AS tersebut berlangsung sejak Selasa (11/9) sebagai protes atas sebuah film yang dilansir di AS yang dinilai berisi penistaan terhadap Islam dan menghujat Nabi Muhammad SAW.