REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Enam jet tempur Amerika Serikat hancur dan dua rusak parah sesudah gerilyawan menyerbu Camp Bastion, di Afghanistan.
Letnan Kolonel Hagen Messer mengakui tingkat kerusakan di pangkalan itu cukup parah. Penyerang mengenakan seragam Angkatan Darat Amerika Serikat dan bersenjata senapan serbu, roket, dan rompi bunuh diri berhasil menyerbu lapangan terbang. Ini belum pernah bisa terjadi sebelumnya.
Stasiun pengisian bahan bakar tiga koalisi juga hancur dan hangar enam pesawat rusak dalam serangan di Camp Bastion, di Provinsi Helmand selatan, salah satu terjadi pertempuran darat terberat dari perang ini, kata pimpinan NATO.
Dalam satu pernyataan, ia mengatakan serangan itu terkoordinasi secara baik dan dilaksanakan sekitar 15 gerilyawan, yang dibagi dalam tiga tim dan merambah pagar perimeter.
"Para gerilyawan penyerang dilengkapi peralatan sangat baik, dilatih dan dilatih," menargetkan jet tempur dan helikopter yang diparkir di samping landasan pacu, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) dalam pernyataan yang disiarkan hampir 36 jam setelah serangan itu dimulai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
