REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Mohamed El Bakhti, seorang ulama Salafi, ditangkap pasukan anti-teror Tunisia, Sabtu (15/9) malam waktu setempat. Ia diduga terlibat dalam peristiwa 2006 di Soliman.
Jejaring berita Kapitalis, Ahad (16/9) melaporkan, ia diduga termasuk di antara pemrotes di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ibu Kota Tunisia, Tunis. Sejumlah pengikut Salafi juga ditangkap sejak serangan terhadap Kedutaan Besar AS, Jumat (14/9) kemarin, yang menewaskan empat orang dan membuat lebih dari 50 orang lagi cedera.
Pada Jumat malam, polisi menyerbu satu rumah anggota lain Salafi, Seif Allah Ibn Hussein alias Abu Iyadh di pinggiran selatan Tunis. Tapi seperti dilaporkan Xinhua, Abu Iyadh berhasil melarikan diri dari penggrebekan tersebut.
Di dalam satu komunike yang disiarkan Sabtu, Troika yang dipimpin Tunisia berikrar akan menghadapi kelompok teror internasional dan kekerasan politik di negeri tersebut.