Senin 17 Sep 2012 17:50 WIB

40 Polisi Afghanistan Luka-luka Demo Film Anti-Islam

Rep: Antara/Xinhua- OANA/ Red: Djibril Muhammad
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Korban terus berjatuhan terkait aksi unjuk rasa menentang Film anti-Islam 'Innocence oh Muslims'. Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jalan Pul-i-Charkhi di bagian timur Kabul, Afghanistan, itu berlangsung bentrok antara para pengunjuk rasa dengan polisi. Setidaknya 40 polisi mengalami luka-luka.

"Hingga 40 polisi terluka dalam protes terhadap film anti-Islam di Jalan Pul-i-Charkhi pada Senin pagi," kata kepala polisi Kabul, Mohammad Ayub Salangi, kepada wartawan setelah protes berakhir di berbagai belahan Pul-i-Charkhri atau Jalan Jalalabad, Senin (17/9).

Salangi mengatakan lebih dari 2.000 orang datang ke jalan itu untuk mendaftarkan protes mereka mulai dari sekitar pukul 7.30 waktu setempat. Dia tidak mengatakan apakah ada demonstran terluka dalam aksi unjuk rasa itu.

Sebelumnya, seorang pejabat polisi mengatakan kepada Xinhua bahwa pada awalnya demonstrasi berlangsung damai, namun para pemrotes kemudian membakar satu kendaraan polisi dan merusak beberapa toko selain menyerang polisi dengan batu.

Para pemrotes yang marah juga menyerang Kamp Phoenix, satu instalasi militer NATO di daerah itu dan melempari batu pada menara jaga. Polisi tambahan dikerahkan untuk menghentikan demonstran berusaha menerobos barikade polisi di jalan menuju kedutaan AS dan beberapa kementerian Afghanistan.

Asap hitam tebal terlihat membubung di daerah itu selama berjam-jam. Demonstrasi serupa juga terjadi di kota-kota Afghanistan pada Jumat untuk mengutuk film anti-Islam itu dan mendesak pemerintah Afghanistan agar memutuskan hubungan dengan AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement