REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Senin (17/9) ini, ulama Malaysia menyerukan kepada umat Islam untuk menggelar doa bersama. Doa tersebut dimaksudkan guna mempererat persatuan umat Islam di seluruh dunia.
"Sebagai Muslim, kita harus menunjukan kekuatan dan persatuan kita. Ini merupakan senjata ampuh dalam menghadapi apapun," demikian ajakan The Internasional Institute of Islamic Cooperatioan (IKIAM) seperti dikutip Bernama. Rencananya, doa bersama itu akan diadakan Kamis (19/9) mendatang.
Sebelum berdoa, disisipkan khutbah khusus terkait isu provokasi terhadap umat Islam oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Cara ini dipilih agar menunjukan wajah bersahabat umat Islam," kata IKIAM.
Sebelumnya, para ulama juga meminta Google untuk memblokir akses terhadap video film "Innocence of Muslims". Juru bicara Google mengatakan pihaknya telah memblokir video itu sejak Ahad kemarin. "Ketika video melanggar aturan, kami pasti menghapus," kata juru bicara itu kepada AFP.
Pada Jumat lalu, para politisi dari partai koalisi berkuasa di Malaysia dan oposisi mengutuk film anti-Islam buatan sutradara asal Amerika Serikat yang telah memprovokasi protes besar di Dunia Muslim di seluruh dunia.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menggambarkan produksi film berjudul "Innocence of Muslim" itu sebagai "suatu perbuatan jahat tidak menghormati agama".
Dia mengatakan film itu harus dilarang di negaranya."Kami umat Islam tidak dapat menerima (film yang menghina Nabi Muhammad SAW). Ini adalah pelanggaran besar. Kita tidak bisa membiarkan hal ini, apakah itu dalam bentuk film, kata-kata atau apa pun," katanya seperti dikutip oleh kantor berita resmi Bernama.