Selasa 18 Sep 2012 07:54 WIB

Industri Minyak Iran Kebal dari Sanksi Barat

Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi
Foto: outcomemag.com
Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Minyak Iran Rostam Qasemi mengatakan industri minyak negara itu adalah kekuatan utama terhadap sanksi asing yang telah mengalahkan upaya musuh 'untuk mengisolasi Iran dari dunia.

"Barat sedang mencoba untuk mengganggu penjualan dan ekspor minyak Iran dengan mengerahkan tekanan yang berbeda [pada negara] dan menjauhkan Iran pasar global. Tetapi staf minyak Iran ... telah menggagalkan upaya ini," kata Qasemi, di Teheran, Senin (17/9).

Ia mengatakan, dunia telah melancarkan "perang ekonomi" terhadap Iran dan sektor minyaknya. "Meskipun perang ini rumit dan musuh sedang melakukan upaya besar untuk berhasil, semua pejabat negara melakukan yang terbaik untuk mempertahankan kehadiran Iran di pasar global dalam upaya untuk menggagalkan tujuan musuh," tuturnya.

Merumuskan rencana pembangunan, penandatanganan kontrak, dan proyek-proyek pendanaan yang berkaitan dengan ladang minyak dan gas bersama dengan negara tetangga, lanjut Qasemi adalah solusi utama industri minyak untuk melawan perang ekonomi.

"Karena kebijakan ini, industri minyak Iran saat ini menjadi yang terbaik," katanya menegaskan.

Di bawah tekanan dari Amerika Serikat, para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) 'menyetujui sanksi baru terhadap minyak dan sektor keuangan Iran bulan Januari lalu.

Sanksi, yang mencegah negara-negara anggota Uni Eropa dari membelian minyak Iran atau memperluas cakupan asuransi untuk kapal tanker yang membawa minyak mentah Iran, mulai berlaku pada tanggal 1 Juli.

Pada 1 Agustus, Kongres AS menyetujui lagi embargo ilegal terhadap Tehran, yang berusaha untuk menghukum bank, perusahaan asuransi, dan pengirim yang membantu Tehran menjual minyaknya.

sumber : IslamTimes
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement