REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Tan DR Mahathir Mohamad selaku President Perdana Global Peace Foundation (PGPF) menyerukan agar masyarakat dunia membantu minoritas muslim Rohingya. Ajakan ini disampaikan Mahathir kala menjadi pembicara kunci pada "International Conference Plight of the Rohingya : Solution?" di gedung Musium Seni Islam Malaysia, Jalan Perdana Kuala Lumpur, Senin (17/9) malam.
Konferensi yang dihadiri oleh 300 orang dari berbagai lembaga dari berbagai dunia ini juga merekomendasikan berbagai langkah untuk membantu pengungsi Rohingya.
Sejumlah pembicara hadir dari berbagai negara termasuk Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas dan Ketua MUI Pusat Dr Anwar Abbas. Mereka menjadi pembicara pada sesi pertama dan kedua. Konferensi ini juga dihadiri sejumlah lembaga swadaya masyarakat, lembaga akademis dan lembaga kemanusiaan dari Indonesia.
Ismail A. Said selaku President Direktur Dompet Dhuafa Indonesia yang datang memenuhi undangan panitia konferensi ini pada sesi diskusi ikut menyarankan agar Mahathir Mohamad memimpin gerakan membantu Rohingya dan berkolaborasi dengan tokoh Indonesia Jusuf Kalla bersama sejumlah lembaga kemanusiaan Indonesia lainnya untuk selesaikan krisis Rohingya.
“Jika kita semua bahu membahu, kami sangat yakin krisis Rohingya ini akan dapat diselesaikan,” ungkap Ismail.
Pada konferensi ini juga dipamerkan foto dan film karya Saiful Huq Omi tentang penderitaan Minoritas Rohingya yang mendapat sambutan dari peserta konferensi. Konferensi ini ditutup dengan pembacaan resolusi yang dibacakan oleh Tan Sri Ahmad Fuzi Abdul Razak atas nama seluruh peserta konferensi.