REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dijadwalkan melakukan repatriasi 222 tenaga kerja Indonesia dari Yordania dan 117 warga negara Indonesia yang berada di Suriah pada Rabu (19/9) besok.
Direktur Informasi dan Media Kemlu, Priatna, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (19/9), menyebutkan bahwa repatriasi atau pemulangan kembali ke-339 WNI tersebut dilakukan dengan menggunakan penerbangan khusus Garuda Indonesia.
"Rombongan WNI dijadwalkan tiba di Lounge Terminal 2 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu (19/9), pukul 13.25 WIB dengan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 981," katanya.
Acara serah terima WNI tersebut dijadwalkan dihadiri oleh perwakilan dari Komisi IX DPR RI, Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Kementerian Koordinator Kesra, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Sosial dan BNP2TKI.
"Wamenlu dan Kepala BNP2TKI dijadwalkan menyampaikan sambutan dalam acara serah terima tersebut," kata Priatna.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pihaknya telah berhasil memulangkan 642 WNI dari Suriah yang dilakukan secara bertahap.
Kemenlu juga sempat memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik yang melanda negeri Timur Tengah itu bergulir selama 18 bulan sejak meletup pada Maret 2011 lalu.
Konflik Suriah mulai memanas sejak revolusi musim semi Arab (Arab Spring) di Tunisia dan Mesir yang berhasil menjatuhkan kedua pemimpin di negara itu. Rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang juga dinilai sarat korupsi dan nepotisme di Suriah telah berkuasa hampir 12 tahun sehingga dituntut untuk mengakhiri kekuasaannya.