REPUBLIKA.CO.ID, Pakistan sudah memerintahkan pemblokiran terhadap You Tube. Langkah serupa ternyata juga diikuti negara tetangganya Bangladesh. Namun, Bangladesh dengan tengas mengatakan bahwa negaranya telah secara resmi memblokir situs yang menyiarkan film anti-Islam 'Innocence of Muslim'
"Regulator telekomunikasi pemerintah telah memblokir website (situs Youtube) untuk mencegah kekerasan dan kekacauan sosial setelah penayangan film penistanaan Nabi Muhammad," ujar Kepala Giashuddin Ahmed kepada AFP, Selasa (18/9).
Pada senin kami menulis surat ke (pemilik situs) Googel untuk menghilangkan video tersebut dari Youtube. Kami mengatakan kepada mereka bahwa itu dapat memantik kekerasan, tapi mereka sepertinya tidak mengindahkan," tuturnya.
"Kemarin kami memerintah kepada staf kamu untuk memblokir Youtube. Dan situs tersebut telah diblokir sejak Senin (17/9) melama," katanya menambahkan.
Google, yang telah melarang akses ke video di Mesir, India, Indonesia, Libya dan Malaysia, tidak segera tersedia untuk komentar.
Film berjudul 'Innocence of Muslims', diyakini telah diproduksi sekelompok kecil ekstrimis Kristen. Film tersebut telah memicu protes keras selama seminggu di luar kedutaan besar AS dan simbol-simbol Amerika lainnya di beberapa negara.
Setidaknya 19 orang tewas dalam protes terhadap film termasuk duta besar AS untuk Libya dan tiga lainnya Amerika yang tewas di Benghazi ketika konsulat AS diserang.