REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah iklan yang mendukung Israel dan menolak jihad bakal bermunculan di stasiun kereta bawah tanah New York. "Pekan depan iklan itu akan bermunculan. Kami tidak bisa menolak karena pengadilan telah memutuskan," ungkap Otoritas Transportasi Metropolitan, Aaron Donovan, seperti dikutip upi.com, Rabu (19/9).
Adalah The American Freedom Defense Initiative yang memesan spot iklan tersebut. Dalam iklan itu terdapat tulisan yang berbunyi, 'Setiap perang antar manusia itu beradab dan liar' dan 'Dukung Israel kalahkan jihad'.
Tak hanya itu, organisasi tersebut juga membeli ruang iklan di stasiun bawah tanah Washington DC. Sebelumnya, otoritas trasnportasi Washington menolak iklan tersebut. Alasannya, iklan itu mengabaikan kenyamanan masyarakat.
Direktur eksekutif kelompok itu, Pamela Gellar ancaman terorisme sangat nyata. "Kebebasan berekspresi harus dipertahankan," katanya. Sebelumnya, organisasi tersebut juga memasang iklan anti-Islam terpampang di sejumlah stasiun kereta api bawah tanah di Westchester County, New York.
Materi iklan itu menuding orang-orang Islam berada di balik puluhan ribu serangan teroris di seluruh dunia. '19,250 Deadly Islamic Attack Since 9/11. It Is Not Islamophobia. It Is Islamorealism.' Demikian pernyataan dalam iklan tersebut seperti dilansir laman CBS News.
Dalam iklan tersebut, Geller mengasosiasikan Islam dengan 19,250 serangan teroris yang dilakukan para ekstremis sejak tragedi gedung WTC pada 9 September 2001 lalu. Keberadaan iklan itu sempat diprotes. Namun, Hakim Federal AS Paul A. Engelmayer memerintahkan otoritas transportasi untuk menerima pesanan iklan dalam bentuk apapun yang berada di stasiun kereta bawah tanah.