Rabu 19 Sep 2012 23:58 WIB

Palestina: Israel Selalu Langgar Kesepakatan Perdamaian

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Mitt Romney
Foto: AP
Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Juru Runding Otoritas Palestina, Saeb Erakat mengecam tuduhan calon Presiden Amerika Serikat, Mitt Romney yang dialamatkan kepada Palestina. Menurutnya, Zionis Israel adalah pihak yang sama sekali tidak menginginkan dan selalu melanggar kesepakatan perdamaian, bukan Palestina, seperti yang dituduhkan Romney.

"Yang bisa saya katakan adalah orang ini (Romney) sangat buruk dan membutuhkan pendidikan," kata Saeb.

Saeb yang juga menjabat juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menilai Romney tidak mengerti apapun terkait Timur Tengah. Termasuk persoalan Palestina, Israel.

Pernyataan Romney dibongkar majalah investigasi Mother Jones yang kembali merilis video provokatif Romney. Video yang dimuat di situs internet majalah Mother Jones memperlihatkan Romney sedang berbicara dengan para penggalang dana. (baca: Romney: Inti Kebijakan Amerika Adalah Kekuatan).

Lokasi acara penggalangan dana yang digelar secara tertutup tersebut, berada di Boca Raton, Florida, tepatnya di kediaman seorang manajer perusahaan sekuler, Marc Leder. Dalam video itu, Romney menyebut mustahil Palestina dan Israel berdamain, karena Palestina sendiri yang menghambat perdamaian di Timur Tengah. (baca: Romney: Mustahil Palestina dan Israel Berdamai).

Saeb menyebut Romney sebagai sosok yang tidak konsisten. Pasalnya, saat berkunjung ke Israel pada juli lalu, kepada surat kabar Hareetz di Israel, mantan Gubernur Massachusetts itu mengatakan dirinya mendukung kemerdekaan dan pembentukan Negara Palestina. (baca: Romney: Ide Buruk Jika Israel-Palestina Berdamai).

Bahkan Romney ketika itu berjanji, AS akan mendukung Israel dan Palestina menjadi tetangga yang saling mengakui. (baca: Romney: Mustahil Palestina dan Israel Berdamai).

sumber : Reuters/The WashingtonPost/AFP/BBC/Aljazeera/Hareetz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement