Jumat 21 Sep 2012 11:48 WIB

Iran: Lawan Kampanye Anti-Islam Via Seni Budaya

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Djibril Muhammad
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Hoseini, mengecam maraknya kampanye anti-Islam di dunia Barat belakangan ini. Menurut dia, aksi protes saja tidak cukup untuk menghentikan kampanye tersebut.

Kampanye anti-Islam juga harus dilawan dengan lewat seni dan budaya. "Para seniman harus merespon tindakan-tindakan anti-Islam oleh Barat," kata dia seperti dilansir IRNA, Jumat (21/9).

Selain melalui seni dan budaya, lanjut dia, perlawanan juga harus dilakukan lewat desakan politik. Forum Sidan Umum PBB akhir bulan ini, menurut dia adalah kesempatan bagus untuk mengkampanyekan perlawanan anti-Islam.

"Presiden Mahmud Ahmadinejad akan menghadiri Sidang Umum PBB di mana dia akan memperjuangkan suara-suara dari dunia Islam," ujarnya.

Pada Kamis lalu, ribuan warga Iran menggelar aksi protes atas karikatur Nabi Muhammad SAW di depan kedutaan Prancis di Teheran. Dalam aksinya mereka membakar bendera Israel dan AS yang disebut-sebut berada di balik kampanye anti-Islam belakangan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement