Sabtu 22 Sep 2012 10:39 WIB

Sekjen PBB Bertemu dan Puji Aung San Suu Kyi

Azyumardi Azra concerns over Myanmar pro-democracy leader Aung San Suu Kyi's silence over Rohingya case. (illustration)
Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Azyumardi Azra concerns over Myanmar pro-democracy leader Aung San Suu Kyi's silence over Rohingya case. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, PBB--Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat (21/9) menerima Aung San Suu Kyi--pemimpin oposisi dan anggota parlemen Myanmar-- dan memuji pekerjaannya untuk menegakkan perdamaian dan demokrasi di negerinya.

Di dalam pernyataan bersama setelah pertemuan tersebut, Ban memuji "komitmen Suu Kyi bagi perdamaian, keamanan dan hak asasi manusia" dan menyebut Peraih Nobel Perdamaian 1991 itu "lambang hak asasi manusia global".

"Kami memiliki harapan sangat besar dan berharap ia akan memimpin jalur rekonsiliasi ini serta lebih terlibat dalam demokrasi serta pembangunan negerinya, bersama dengan Presiden Thein Sien," kata Ban.

"Marilah kita bekerjasama bagi demokratisasi negeri anda dan banyak negara lain dan rakyat yang mungkin memandang anda, pandangan dan kepemimpin anda," kata Ban sebagaimana dikutip Xinhua.

Suu Kyi --yang juga Ketua Komite Tingkat Pusat bagi Kekuasaan Hukum dan Kedamaian di Majelis Rendah, dengan 15 anggota-- melakukan kunjungan resmi bersejarah dalam 24 tahun selama 17 hari ke AS, atas undangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

Ia juga direncanakan ikut dalam peluncuran gagasan Ban, Pendidikan Dulu, di PBB, pekan depan. Suu Kyi, ketua Liga Nasional bagi Demokrasi, menjadi anggota terpilih parlemen Myanmar pada April tahun ini. Ia menjalani tahanan rumah selama 16 tahun di Myanmar, sebagai tahanan politik, sampai November 2010.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement