Sabtu 22 Sep 2012 15:32 WIB

Kampanye Anti-Islam Untungkan Israel

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Cuplikan film Innocence of Muslims.
Foto: hollywoodreporter.com
Cuplikan film Innocence of Muslims.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Merebaknya kampanye anti-Islam di dunia Barat belakangan ini dikhawatirkan dapat memicu benturan peradaban antara keduanya. Benturan peradaban tersebut dinilai hanya akan menguntungkan satu pihak tertentu, yakni rezim Zionis Israel.

"Adanya film anti-Islam 'Innocence of Muslims' disusul publikasi karikatur Nabi Muhammad SAW oleh media Prancis, Charlie Hebdo, Barat seperti sedang menuju kepada kerusuhan yang akan mendominasi arena internasional. Benturan peradaban tidak dapat dihindarkan dan akan terus memburuk hingga waktu yang tidak bisa diprediksi," kata seorang analis ternama Iran, Ismail Salami seperti dilansir Press TV, Sabtu (22/9).

Dikatakannya, film 'Innocence of Muslims' saja telah memicu kemarahan umat Islam di lebih 20 negara. Aksi protes tidak hanya terjadi di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, tapi juga di Australia, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belgia dan sebagainya.

"Lalu adanya publikasi karikatur (Nabi) Muhammad mengindikasikan adanya gerakan anti-Islam yang nyata di dunia Barat," ujarnya.

Kondisi ini diperparah dengan publikasi ilustrasi sindiran terhadap umat Islam oleh media Jerman, Titanic. Majalah terkemuka di Jerman itu mempublkasikan ilustrasi bernada melecehkan terhadap Nabi SAW sebagai dukungannya terhadap publikasi Charlie Hebdo.

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement