REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengungkapkan penolakannya terhadap paket sanksi ekonomi baru Amerika Serikat dan sekutunya atas Iran. Menurut Rusia, penambahan sanksi tersebut melanggar hukum internasional.
"Kami yakin bahwa penambahan sanksi sepihak telah mengurangi efektivitas kesatuan aksi kolektif komunitas internasional untuk menetapkan solusi terkait program nuklir Iran," kata duta besar Rusia untuk AS, Vitaly Churkin, dalam sidang Dewan Keamanan PBB seperti dilansir Press TV, Ahad (23/9).
AS dan Uni Eropa menjatuhkan paket sanksi ekonomi baru atas impor minyak mentah dari Iran sekitar awal tahun ini. Namun, Juli lalu, AS kembali menambah sanksi mereka dengan melarang segala transaksi ekonomi dunia internasional dengan Iran.
"Dalam sejumlah kasus, pembatasan semacam itu mengandung karakter exterritorial yang tidak dapat diterima dari sudut pandang hukum internasional," ujarnya.
Churkin juga memperingatkan bahwa kelompok ahli yang diberi mandat untuk memonitor sanksi terhadap Iran harus bekerja tanpa tendensi. Mereka harus bekerja secara independen dengan hanya menggunakan sumber dan informasi yang dapat dipercaya.