REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat (AS) mengungkap identitas 55 tahanan yang siap dibebaskan dari pusat penahanan militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba.
Seperti dilaporkan VOA, daftar itu mewakili sekitar sepertiga dari 167 tersangka teroris yang masih ditahan di Guantanamo lebih dari 11 tahun setelah serangan teroris terhadap AS pada 2001 lalu.
Banyak dari laki-laki itu berasal dari Yaman. Sebelumnya, Presiden Barack Obama menunda pemulangan mereka pada 2010 karena AS khawatir tahanan itu bisa terlibat militan Alqaidah yang bermarkas di sana.
Rilis yang dipublikasikan Jumat (21/9) kemarin, menandai pembalikan atas keputusan pemerintahan Obama pada 2009 lalu untuk menjaga kerahasiaan nama-nama tahanan.
Pemerintah AS melindungi informasi untuk mempertahankan fleksibilitas dalam negosiasi pengalihan tahanan ke negara lain yang potensial.
Namun lebih lanjut dikatakan dalam pengajuan pengadilan Jumat (21/9) bahwa situasi telah berubah, sehingga keputusan untuk menyetujui pengalihan tahanan bukan lagi merupakan surat perintah perlindungan.