REPUBLIKA.CO.ID, OSLO - Sebuah kejutan terjadi ketika Norwegia merombak kabinetnya, Jumat (21/9). Bagaimana tidak, seorang Muslimah menduduki posisi menteri dalam kabinet Perdana Menteri Jens Stoltenberg.
Muslimah itu bernama Hadia Tajik. Usianya masih terbilang muda untuk ukuran menteri, yakni 29 tahun. Tak pelak, ia pun menjadi menteri termuda dan Muslimah pertama di kabinet Stoltenberg. Selain itu, Hadia Tajik juga satu-satunya keturunan asing yang menjadi menteri.
Seperti dikutip dari Todays Zaman.com, dalam reshuffle itu, Hadia Tajik menjabat sebagai menteri kebudayaan. Ia menggantikan Anniken Huitfeldt yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Sosial. Orangtua Hadia Tajik lahir di Pakistan.
Beberapa pos menteri juga dirombak Stoltenberg. Yakni, menteri luar negeri, menteri pertahanan dan menteri kesehatan. Namun perombakan tersebut dinilai sebagai strategi Stoltenberg untuk melanggengkan posisinya di Partai Buruh.
"Kami telah membuat perubahan ini untuk memberikan ruang bagi nilai-nilai baru, kekuatan baru dan ide-ide baru," ujar Stoltenberg kepada wartawan usai menemui Raja Harald. "Ini adalah kombinasi dari pembaharuan dan kontinuitas," tambahnya.
Mengenai keputusannya memilih Hadia Tajik sebagai menteri kebudayaan, Stoltenberg menilai, hal itu adalah tepat. Mengingat, Hadia Tajik adalah sosok pekerja keras dengan pengetahuan intelektual yang luas.
Terkait jabatan barunya itu, Hadia Tajik mengatakan dirinya tidak mengharapkan diangkat menjadi menteri. Namun, ia berjanji akan melakukan yang terbaik dalam membangun apa yang dicapai pendahulunya. Hadia Tajik adalah mantan wartawan, yang menjadi anggota Parlemen sejak 2009 dari Partai Buruh.