REPUBLIKA.CO.ID, TUNCELI -- Bentrokan di Turki tenggara menewaskan satu prajurit dan tiga gerilyawan Kurdi. Demikian kata beberapa sumber keamanan pada Ahad waktu setempat.
Bentrokan pada Sabtu tengah malam itu terjadi di luar kota Tunceli, Turki tenggara. Bentrokan pecah setelah dua kelompok gerilyawan Partai Buruh Kurdistan (PKK) melancarkan serangan serentak ke dua pos militer.
Lebih dari 700 orang tewas sejak pemilihan umum nasional pada Juni tahun lalu. Insiden yang menjadikan kurun waktu itu sebagai masa paling mematikan sejak penangkapan pemimpin PKK, Abdullah Ocalan, pada 1999. Demikian kata Kelompok Krisis Internasional dalam sebuah laporan pada bulan ini.
PKK meningkatkan serangan akhir-akhir ini di wilayah tenggara Turki. Pada 14 September, empat prajurit Turki tewas dan lima lain cedera dalam serangan gerilyawan Kurdi terhadap konvoi militer mereka di dekat perbatasan dengan Iran dan Irak
Sehari sebelumnya, sejumlah pejabat Turki mengatakan lebih dari 80 gerilyawan Kurdi tewas dalam ofensif besar-besaran pasukan Turki di dekat perbatasan dengan Iran dan Irak selama sepekan. Aksi yang melibatkan serangan-serangan udara dan ribuan prajurit angkatan darat.