REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Barack Obama kembali menyatakan penolakannya terhadap desakan Israel terkait isu nuklir Iran. Bahkan, Presiden Amerika Serikat itu mulai jengah dan berusaha mengabaikan keberisikan Israel.
"Tiap kali ada hal terkait keamanan nasional yang harus diputuskan, tekanan yang saya rasakan adalah bagaimana untuk memastikan putusan itu baik bagi rakyat Amerika. Saya akan menutup telinga dari keberisikan di luar sana," kata Obama dalam sebuah interview dengan CBS Channel seperti dilansir Press TV, Senin (24/9).
Pada kesempatan itu, Obama menyatakan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memutuskan isu-isu keamanan nasional. Ia mengatakan, hanya ingin melakukan sesuatu yang memang benar-benar bermanfaat bagi rakyat AS.
Israel melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak awal bulan ini terus mendesak AS untuk segera melancarkan serangan ke Iran. Israel juga mendesak komunitas internasional untuk menentukan garis merah yang jelas terhadap program nuklir Iran.
Desakan Israel tersebut ditanggapi dingin oleh komunitas internasional. Begitu pula AS yang menyatakan belum ada indikasi kuat soal pengembangan senjata nuklir Iran.