Selasa 25 Sep 2012 17:39 WIB

Brahimi: Assad tak Berniat Lakukan Reformasi

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Utusan internasional untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, di PBB sebelumnya mengatakan bahwa konflik Suriah terus memburuk dan mengancam seluruh wilayahTimur Tengah. Dalam sebuah sesi tertutup DK PBB Senin (24/9), Brahimi bahkan mengatakan Assad tidak berniat melakukan reformasi yang akan mengakhiri kekuasaan empat dekade keluarganya di Suriah.

Para diplomat yang berpartisipasi dalam sesi tersebut mengatakan, Brahimi  membuat permohonan kepada DK PBB agar membangun dukungan kuat untuknya. "Anda semua mengatakan Anda mendukung saya secara individual. Mengapa Anda tidak mendukung saya secara kolektif? Seharusnya itu tidak sulit," katanya, seperti dikutip Aljazeera.

Dalam penjelasan pertamanya di hadapan DK PBB itu, Brahimi jugamengutip keterangan pemerintah Suriah yang memperkirakan terdapat sekitar 5.000 pejuang asing di negara tersebut. Ia mengatakan, fakta tersebut menggambarkan konflik Suriah sebagai sebuah konspirasi asing.

Secara terpisah, Assad menegaskan dirinya siap untuk mempertimbangkan reformasi politik, dan menyebut mereka yang berperang melawannya sebagait eroris yang didukung pihak asing. Namun kelompok oposisi Suriah, baik yang berada di pengasingan atau di dalam Suriah, mengabaikan janji-janji Assad itu. Mereka berkeras menuntut Assad mundur sebelum dilakukannya dialog politik apa pun.

Menurut Badan Pengamat HAM Suriah, setidaknya 48 warga sipil dan 22 tentara Assad tewas di seluruh penjuru Suriah Senin (24/9) kemarin, termasuk 16orang di Aleppo. Pertempuran perebutan Aleppo telah menandai penyerangan udara pertama menggunakan helikopter dan pesawat tempur.

Serangan militer tersebut memakan lebih banyak korban sipil. Kekerasan lain juga dilaporkan Badan Pengamat HAM tersebut dan KomiteKoordinasi Lokal. Diantaranya adalah serangan tentara pemerintah yang disokong helikopter tempur di Kota Sheikh Miskeen, Provinsi Daraa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement