REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyerukan penghancuran Zionis Israel atas aksi sepihaknya melakukan penjajahan terhadap Palestina. Pernyataan itu dilontarkan Ahmadinejad dalam pidatonya di podium Sidang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat.
Ahmadinejad mengatakan 'rezim palsu' Israel ada karena dukungan As beserta sekutunya. Ia menganggap negara Yahudi tersebut adalah senjata nuklir sesungguhnya bagi keselamatan dunia. Ahmadinejad bukan sembarang bicara. Tudingannya itu berdasarkan temuan hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel.
Ia juga mempertanyakan sikap DK PBB yang tidak bertindak dan memilih diam. "Kami telah menyaksikan anggota DK dengan hak veto, memilih diam berkaitan dengan hulu ledak nuklir rezim palsu. Sementara pada saat yang sama mereka menghambat kemajuan ilmiah negara-negara lain,'' papar Ahmadinejad, seperti dilansir The Associated Press, Selasa, (25/9).
AS juga tak luput dari kritik Ahmadinejad. Ia menuding Negeri Paman Sam hanya memihak pada kepentingannya, tanpa mempersoalkan penyebab kerusuhan yang terjadi di beberapa negara Islam, menyusul beredarnya film Innocence of Muslims dan kartun Nabi Muhammad SAW.
Ahmadinejad mengobarkan pidato tersebut dihadapan lebih dari seratus kepala pemerintahan dan kepala negara di dunia. Dan seperti biasa, dalam setiap pidato politiknya menyinggung banyak pihak secara jelas. (baca: Pidato Ahmadinejad 'Bakar' Podium PBB).