Rabu 26 Sep 2012 06:03 WIB

Iran Tegaskan Tolak Campur Tangan Asing di Suriah

Pengungsi Suriah berjalan di kamp pengungsian di Irak
Foto: AFP
Pengungsi Suriah berjalan di kamp pengungsian di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran kembali mempertegas pernyataannya menolak segala bentuk campur tangan asing dalam penyelesaian konflik di Suriah.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian, Selasa, mengatakan bahwa Iran akan melanjutkan upayanya untuk mengakhiri konflik yang sedang terjadi di Suriah.

Dalam satu pertemuan dengan sejumlah anggota parlemen Suriah, Amir Abdollahian mengatakan, Iran akan melakukan upaya sekuat tenaga guna "membersihkan" tanah Suriah dari semua pelaku teror.

Ia juga menyampaikan dukungan penuh Republik Islam Iran bagi pemerintah dan rakyat Suriah.

"Sejauh ini, semua rencana musuh untuk menggulingkan pemerintah Suriah telah gagal," Amir Abdollahian mengatakan.

Pejabat Iran itu menekankan tak ada satu pun negara asing yang memiliki hak untuk mencampuri urusan dalam negeri rakyat Suriah.

Di New York, Lakhdar Brahimi -- pengganti Kofi Annan sebagai utusan PBB dan Liga Arab untuk Suriah-- menggambarkan situasi di Suriah kian buruk. Brahimi mengatakan memiliki sejumlah usulan, namun bukan rencana pasti untuk mengakhiri konflik 18 bulan di Suriah.

PBB menyatakan hampir 20.000 orang telah tewas dalam konflik itu. Lebih dari 250.000 orang Suriah telah mengungsi ke negara tetangga --Turki, Jordania, Lebanon dan Irak-- dan lebih dari 100.000 dari mereka mengungsi pada bulan Agustus.

sumber : Antara/Irna-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement