REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bertemu di Markas PBB, New York, dengan Presiden AS Barack Obama, dan kedua pihak sepakat mengenai pentingnya upaya PBB untuk meningkatkan toleransi.
Selama pertemuan yang diadakan di sisi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB, "sekretaris jenderal PBB dan presiden AS membahas pentingnya memerangi pidato kebencian dan hasutan bagi kerusuhan dan pada saat yang sama melindungi kebebasan berbicara", demikian isi pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Ban di New York.
"Mereka juga membahas situasi di Suriah, dampaknya pada rakyat Suriah dan di wilayah tersebut, serta pentingnya untuk segera menangani kebutuhan mendesak kemanusiaan," kata juru bicara Ban, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (26/9).
"Selain itu, mereka membahas kebutuhan mendesak rakyat Palestina, serta tantangan yang meningkat dan kebutuhan rakyat di wilayah Sahel, Afrika," katanya.
"Sekretaris jenderal PBB dan presiden AS sepakat mengenai pentingnya tantangan global mengenai pangan dan gizi, kesehatan perempuan dan anak-anak, serta pendidikan dan menggaris-bawahi perlunya pembatuan PBB," demikian pernyataan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika