REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) membombardir wilayah Somalia. Menurut laporan Press TV, sedikitnya tiga orang tewas dan 39 luka-luka dalam insiden tersebut.
Otoritas militer setempat menyatakan, serangan terjadi di dekat Waamo Hotel di Kota Kismayo, sekitar 500 kilometer sebelah selatan ibu kota Mogadishu. Militer AS menggunakan pesawat tanpa awak tersebut dalam operasi pengintaian yang berakhir pembunuhan di Somalia.
Washington kerap menggunakan pesawat tanpa awak untuk mengeksekusi serangan di sejumlah negara lain seperti Afghanistan, Libya, Pakistan, dan Yaman. PBB mengeklaim serangan tersebut menargetkan militan. Namun, laporan dari saksi mata mengindikasikan bahwa serangan kerap menewaskan warga sipil.
Lima tahun terakhir, pemerintahan transisi Somalia masih terlibat dalam peperangan melawan militan Al Shabab. Militan anti-pemerintah itu disebut mendapat dukungan dari Uganda, Burundi, dan Djibouti. Terletak di lokasi strategis Tanduk Afrika, Somalia masih termasuk dalam negara-negara penghasil pengungsi di dunia.