Jumat 28 Sep 2012 17:20 WIB

ACT Kirim Tim Kedua ke Rohingya

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hafidz Muftisany
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirimkan tim kedua ke Rohingya Jumat (28/9)
Foto: Republika/Rakhmawaty
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirimkan tim kedua ke Rohingya Jumat (28/9)

REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) kirim tiga relawan lagi ke Rakhine State, Myanmar, Jumat (28/9) malam ini. Pengiriman relawan ini merupakan bantuan tim Sympathy of Solidarity (SOS) III ACT Rohingya, yang merupakan kali kedua setelah SOS II pada keberangkatan pertama pada 24 Agustus hingga 3 September 2012 lalu ke Sittwe, Rakhine State, Myanmar.

Tiga relawan ini adalah Doddy Hidayat (Team Leader SOS Rohingya, ACT Indonesia) yang juga berangkat pada SOS II lalu, M. Riadz Hashim (ACT cabang Malaysia) dan Maman Sudiaman (Relawan ACT Indonesia).

"Keberangkatan kami kali ini membawa beberapa misi yang merupakan tindak lanjut dari keberangkatan sebelumnya," ujar Doddy kepada wartawan di Kantor ACT, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (28/9).

Misi untuk tinggal di sana kali ini bersifat tentatif. "Kami belum tahu di sana berapa lama, namun kemungkinannya sekitar 10-14 hari," ujarnya.

Di Rakhine State, tiga relawan ini akan mengunjungi beberapa daerah pinggiran yang kondisinya membutuhkan bantuan dan membangun diplomasi dalam proses bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan. Keberangkatan ACT sekarang dengan tiga orang pun karena sebelumnya Doddy membangun diplomasi dengan pemerintahan Rakhine State untuk dapat membangun shelter dan membawa lebih banyak bantuan.

Misi yang pertama adalah pembangunan shelter atau tempat tinggal sementara untuk penduduk Rohingya di Sittwe, Rakhine State, Myanmar. "Kami menargetkan pembangunan 10 shelter yang masing-masing mampu menampung 10 keluarga," ujar Doddy.

Misi selanjutnya adalah memberikan bantuan pangan kepada para pengungsi di daerah-daerah lain di Rakhine, selain Aung Ming Lar yang didatangi saat SOS II lalu. ACT menargetkan sekitar empat daerah pinggiran lain untuk dikirim bantuan lagi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement