Jumat 28 Sep 2012 20:04 WIB

Lima Pasien di Denmark Alami Gejala Mirip Coronavirus

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Coronavirus (animated)
Foto: mjackwoo.myweb.uga.edu
Coronavirus (animated)

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN –- Lima orang pasien yang menunjukkan gejala infeksi virus mirip SARS telah menjalani perawatan di Odense University Hospital (OUH), Denmark. Kelima pasien tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui apakah gejala infeksi tersebut merupakan Coronavirus yang menyerang saluran pernapasan.

Coronavirus merupakan salah satu jenis virus flu. Virus tersebut pernah mewabah pada 2002 lalu dengan menimbulkan gangguan pernapasan akut, dan menewaskan kurang lebih 800 orang. Sementara itu, Coronavirus yang baru-baru ini ditemukan memiliki masa inkubasi selama tujuh sampai sepuluh hari. Virus ini telah menyerang dua orang pasien yang berasal dari Qatar dan Saudi.

Direktur Odense University Hospital, Jens Peter Steensen, mengatakan kelima pasien tersebut merupakan warga negara Denmark. “Kami akan melakukan pengujian apakah kelima pasien ini terkena Coronavirus yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan akut,” ujarnya, seperti yang dilansir Xinhua, Jumat (28/9). Steensen menambahkan, kelima pasien tersebut saat ini berada di ruang isolasi sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Sementara itu, Otoritas Kesehatan dan Obat-Obatan Denmark menyarankan bagi seluruh warga yang baru saja bepergian dari Qatar dan Saudi untuk melakukan cek kesehatan. Apabila muncul gejala seperti demam, batuk dan sesak napas, dalam jangka waktu sepuluh hari setelah bepergian dari negara tersebut, diimbau untuk segera ke dokter.

Hal ini terkait dengan laporan yang diberikan dari Kementerian Kesehatan Inggris kepada WHO tentang Coronavirus. Dalam laporan itu disebutkan bahwa seorang pria berusia 49 tahun telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di London. Pria tersebut mengalami gagal ginjal, setelah belum lama kembali dari Saudi Arabia. Selain itu, pria lain dengan virus yang hampir identik telah meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement