REPUBLIKA.CO.ID, -- Satu pengadilan di salah satu provinsi di Rusia, Chechnya, mengeluarkan larangan terhadap film "Innocence of Muslim".
Jumat, pengadilan di Chechnya --provinsi yang didominasi muslim-- mengeluarkan putusan bahwa Google sebagai induk perusahaan YouTube harus menurunkan video yang tidak menghormati Islam dan Nabi Muhammad SAW.
"Ini adalah putusan pengadilan yang harus dicermati di seluruh Rusia," kata pejabat informasi Chechnya, Ruslan Idrisov pada AFP, dikutip dari Press TV, Sabtu (29/9).
Sementara itu, Google selaku induk dari YouTube tetap bersikeras untuk tidak menghapus video tersebut.
Film "Innocence of Muslim" serta penerbitan kartun Nabi Muhammad di majalah Prancis, Charlie Hebdo telah menyakiti umat Islam di dunia.
Protes mengecam film dan penerbitan kartun tersebut telah menimbulkan aksi protes di sejumlah negara seperti Iran, Turki, Sudan, Mesir, Yaman, Tunisia, Bangladesh, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afganistan dan India.
Aksi penolakan juga terjadi di Irak, Maroko, Suriah, Libanon, Kuwait, Nigeria, Kenya, Mali, Nigeria, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Belgia, dan beberapa negara lain.
Protes juga dilangsungkan di Kashmir dan Jalur Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
