Sabtu 29 Sep 2012 11:46 WIB

Lindungi Identitas Muslim-Kristen Yerusalem

Raja Abdullah dari Yordania ketika berpidato di sidang umu ke-67, Majelis Umum PBB, di New York, AS.
Foto: UN.ORG
Raja Abdullah dari Yordania ketika berpidato di sidang umu ke-67, Majelis Umum PBB, di New York, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MENAFN--Raja Jordania,Abdullah, memperingatkan dunia terhadap upaya penghapusan identitas Kristiani dan Muslim di Yerusalem atau terhadap upaya penghancuran Masjid Al Aqsa Berpidato di depan sidang umum ke 67,  Majelis Umum PBB, di New York, pekan lalu, Raja menyeru komunitas internasional mengirim pesan jelas bahwa setiap upaya itu tak akan ditoleransi.

"Kami dalam keprihatinan luar biasa terhadap ancaman di Yeruslaem dan kesakralan Kristan dan Muslim di situs-situs suci," bunyi transkrip pidato Raja Abdullah seperti dikutip oleh Jordan Times

"Masjid Al Aqsa dan kawasan Al Haram Al Sharif Yerusalem timur berada di bawa perlindungan Hasemite, peran khusus yang diakui kesepakatan damain Yordania-Israel pada 1994. Kawasan itu juga dilindungi sebagai teritori yang diduduki dalam hukum internasional," ujar Raja mengingatkan.

Ia menekankan pentingnya Masjid Al Aqsa, situs suci ketiga Islam yang dihormati oleh seperempat penduduk dunia dan sama pentingnya seperti Kabah di Mekah.

"Bolehkan saya memperjelas dengan absolut, setiap invasi apa pun ataupun pembagian, perusakan terhadap Masjid Al Aqsa tak hanya akan dilihat sebagai pelanggaran tanggung jawab Israel tetapi juga serangan nyata terhadap agama.

"Komunitas internasinal harus mengirim pesan jelas bahwa serangan tersebut--atau upaya untuk menghapus identitas Muslim, Kristen dan Arab di Yerusalem," tidak akan ditoleransi." tegas King Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement