REPUBLIKA.CO.ID,MALAGA--Korban banjir yang melanda Malaga, Spanyol Selatan pada Sabtu, (29/9) terus bertambah. Hingga kini, sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas dan 600 orang lainnya harus mengungsi.
Radio Nasional Spanyol melaporkan diantara korban tewas tersebut adalah anak laki-laki dan seorang gadis. Mereka ditemukan tenggelam di sebuah mobil di kota Puerto Lumbreras.
Sementara itu, di kota Lorca, tubuh seorang wanita yang tewas saat gempa bumi tahun lalu juga telah ditemukan. Pemerintah Malaga saat ini telah menerjukan regu penolong. ''Sudah ada 800 staf yang akan menormalkan situasi paska banjir.
Intensitas hujan menurun dan tampaknya akan bergeser ke Granada dan Almeri,'' kata dia seperti dikutip dari Skynews. Daerah lainnya yang juga diterjang banjir adalah provinsi Mediterania, Murcia dan Almeria. Ketiga daerah tersebut menjadi wilayah yang paling terkena imbas dari banjir ini.
Dampak banjir juga telah mengganggu aktivitas perhubungan. Sebuah penerbangan menuju Malaga terpaksa dialihkan ke Sevilla. Sementara itu, aktivitas angkutan umum terganggu karena penutupan dua jalan raya. Banjir tersebut terjadi selang sehari setelah hujan lebat yang melanda kawasan Spanyol Selatan pada Jumat, (28/9) kemarin.
Hujan lebat tersebut telah membanjiri jalan-jalan dan rumah-rumah serta meruntuhkan jembatan jalan tol. Lembaga Cuaca Spanyol melaporkan intensitas air hujan sebesar 245 liter per meter persegi terjadi sepanjang Jumat kemarin.