REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ternyata sempat berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu via telepon. Padahal sebelumnya Obama dikecam lawannya Mitt Romney karena tidak dapat bertemu dengan pemimpin Israel itu awal pekan ini di New York.
Seperti dilaporkan ABC, Sabtu (29/9), menurut Gedung Putih, kedua pemimpin sepakat sepenuhnya mengenai tujuan bersama kedua pihak untuk mencegah agar Iran jangan sampai memperoleh senjata nuklir. Kedua pemimpin tersebut berbicara selama 20 menit.
Pembicaraan lewat telepon itu berlangsung menyusul pidato berapi-api yang disampaikan Perdana Menteri Israel itu di depan sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pidato itu, Netanyahu ia sempat menunjukkan gambar sebuah bom yang sudah tersulut dan kemudian membuat garis merah untuk menekankan upayanya agar ultimatum yang lebih jelas disampaikan kepada Iran.
Hubungan antara Presiden Obama dan Perdana Menteri Netanyahu memang selama ini agak canggung. Gedung Putih mengatakan sepakat untuk meneruskan perembukan secara teratur.
Calon Presiden dari Partai Republik Mitt Romney juga sempat berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu. Mitt Romney mempertanyakan dukungan Presiden Barack Obama terhadap Israel.