REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penderitaan Muslim Rohingya mulai mendapat perhatian dari komunitas internasional. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Myanmar segera menyelesaikan konflik antara etnis Rakhine dan Rohingya di negara bagian Arakan.
Sekjen PBB Ban Ki-Moon menggelar pertemuan dengan Presiden Myanmar Thein Sein di akhir Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu, Thein Sein berjanji akan menangani persoalan antar-etnis tersebut.
"Ban dan Thein Sein berdiskusi tentang bentrokan di Rakhine. Mereka juga mendiskusikan solusi jangka pendek dan panjang untuk mengembalikan keharmonisan antar-etnis dengan mencari akar masalah yang terjadi di sana," kata juru bicara PBB Martin Nesirky seperti dikutip The Daily Star, Ahad (30/9).
Sebelumnya, Presiden Thein Sein juga menyatakan pihaknya akan mengupayakan solusi bagi pengungsi Rohingya dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB.
"Presiden Thein Sein mengonfirmasi negaranya akan mempertimbangkan dampak jangka panjang dalam konteks ini," imbuh Nesirky.