Selasa 02 Oct 2012 03:53 WIB

Israel Terus 'Mencaplok' Tanah Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT - Rezim Israel telah merencanakan untuk mengambil alih lebih banyak tanah Palestina untuk proyek pemukiman baru di kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki. Demikian laporan Press TV, Senin (1/10).

Proyek ini akan melibatkan lebih banyak perampasan tanah dari Palestina, penghancuran properti mereka dan mengakhiri layanan penting bagi mereka seperti kesehatan dan sekolah.

Rezim Israel telah memberitahu pihak berwenang Palestina di mana mereka akan mengambil alih 200 dunum tanah di Qalqilya.

Selama proyek pemukiman, dua pemukiman yang sudah dibangun dan mengelilingi desa Atbat Atabib, akan bergabung dengan sepertiga yang akan dibangun, dan jalan akan dibangun untuk menghubungkan ketiganya.

Desa Palestina dikelilingi dua pemukiman ilegal Israel Sulfeen dan Alfeh Malaneshe. "Mereka bekerja sangat cepat untuk mencuri tanah kami," kata Bian Tabib, lurah dari Atbat Atabib desa.

Penduduk desa di Atbat Atabib menerima perintah pembongkaran pertama pada 2006 lalu. Desa ini menghadapi perintah pembongkaran yang meliputi 30 sekolah, klinik dan taman anak-anak.

Dalam pidato di Majelis Umum PBB pada 27 September, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk 'bencana' perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan kampanye pembersihan etnis terhadap warga Palestina.

Dia mengatakan, pada tahun lalu saja, ribuan rumah Palestina telah dihancurkan dan lebih banyak orang

telah mengungsi sementara pembatasan yang diberlakukan pada warga Palestina telah menciptakan "situasi yang mencekik" bagi mereka dan berdampak buruk terhadap kehidupan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement