REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (1/10) waktu setempat, bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Moualem dan mengulangi seruannya bagi "pengurangan kerusuhan" di Suriah guna melicinkan jalan bagi proses politik.
Selama pertemuan tersebut, "Sekretaris Jenderal menyatakan pengurangan kerusuhan dapat menyiapkan pemerintah bagi satu proses politik", demikian isi pernyataan dari Ban.
Ban menekankan kepada Walid Al-Moualem, "Rakyat Suriah lah yang terbunuh setiap hari." Sekretaris Jenderal PBB itu juga "menyeru pemerintah Suriah agar memperlihatkan rasa sayang kepada rakyatnya sendiri", kata pernyataan tersebut.
Pertemuan itu diadakan di sisi Debat Umum Ke67, Sidang Majelis Umum PBB, yang dijadwalkan berakhir di Markas PBB, New York, AS, pada Senin.
Ban telah lama menyerukan penyelesaian politik bagi krisis Suriah, dan bukan penggunaan militer terhadap situasi tersebut.
Ban "menyampaikan kekecewaan yang mendalam bahwa, setelah 19 bulan penindasan dan pertempuran, situasi malah bertambah buruk", kata pernyataan itu sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa pagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
