REPUBLIKA.CO.ID, Korea Selatan menutup dua reaktor tenaga nuklir setelah mengalami kerusakan alat pengendali. Para pejabat mengatakan tidak ada bahaya kebocoran radiasi.
Perusahaan-perusahaan yang menjalankan reaktor nuklir Korea Selatan mengatakan reaktor Shingori-1, dekat kota Busan, ditutup Selasa (2/10) pagi setelah kerusakan satu alat pengendali.
Tidak lama kemudian, reaktor nomor 5 di sarana pembangkit Yeonggwang, 260 kilometer sebelah selatan Seoul, juga menderita apa yang disebut pejabat tampaknya kerusakan yang tidak berhubungan.
Korea Selatan bergantung pada tenaga nuklir untuk membangkit lebih dari sepertiga listriknya. Negara yang miskin sumberdaya alam itu telah bertekad untuk terus menggunakan tenaga nuklir, walaupun terjadinya bencana nuklir di Jepang tahun lalu.