REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI  --  Dengan kekuatan finansial tak terbatas, Uni Emirat Arab (UEA) tak berhenti mengerjakan proyek pembangunan nan prestisius. Belum selesai pembangunan pintu gerbang terbesar di dunia, negeri 'petrodollar' itu bakal membangun replika Taj Mahal.

Replika yang diberi nama Taj Arabia ini bakal mengisi kavling landmark dunia di Falcon City, Dubai. Nantinya, Taj Arabia bakal ditemani replika Menara Effiel, Paris dan Menara Pisa, Roma.

"Proyek tersebut bertujuan membuat Dubai menjadi kota yang tidak dilupakan warga dunia," ungkap CEO Falconcity, Salem Al-Moosa, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (4/10).

Yang menarik, Taj Arabia, yang berarti 'New City of Love', memiliki ukuran empat kali lebih besar dari aslinya. Kabarnya, proyek ini akan menelan biaya sebesar 1 miliar dolar AS. Pembangunannya sendiri diperkirakan akan selesai 2014 nanti.

Arsitek asal AS, Shawn Basler, menilai Dubai seolah memiliki steroid ditengah kelesuan properti dunia sejak tahun 2008. Menurutnya, apa yang dilakukan Dubai membuat emirat terkaya di dunia ini bakal jadi perhatian masyarakat internasional. "Dubai adalah Dubai. Mereka tetap melanjutkan proyek prestisius," kata dia.

Sebelumnya, UEA akan membangun pintu gerbang terbesar di dunia. Pintu gerbang ini kabarnya didedikasikan untuk Presiden UEA, Skheik Khalifa, sekaligus bagian dari proyek 'The Khalifa in World Languages' yang digagas Pusat Budaya dan Media Center Sultan bin Zayed. Proyek tersebut akan diluncurkan pada 2 Desember tahun ini atau bertepatan dengan hari nasional UEA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika