REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Serikat pekerja Iran, Kamis (4/10), setuju untuk membuka kembali bazar di Teheran, jantung ekonomi di Ibu Kota Iran, sehari setelah serangkaian protes memaksa penutupan sebagian toko dan pusat usaha di sana.
Polisi anti-huru-hara dikerahkan pada Rabu ke pusat Kota Teheran. Ini setelah sebagian pemrotes berusaha menghasut kerusuhan dan kekacauan di wilayah pasar mata uang Teheran dan bazar. Aksi unjuk rasa digelar saat pasar mata uang negeri tersebut saat ini mengalami guncangan.
Polisi bentrok dengan pedagang gelap mata uang dan pemrotes di Kabupaten Ferdowsi. ''Polisi menahan beberapa di antara mereka,'' kata seorang saksi mata kepada Xinhua yang dipantau Antara.
Kantor berita setengah resmi, Mehr, menyebutkan kepala serikat pekerja Iran --termasuk produser, distributor dan serikat layanan teknis-- sepakat untuk membuka kembali bazar di Teheran mulai Sabtu. Pembukaan bazar dilakukan dengan penjagaan pasukan keamanan.