REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan roda empat atau mobil banyak berkeliaran di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Di antara kian banyaknya mobil-mobil di Jakarta, hampir tidak pernah dilihat berkeliaran di jalan-jalan.
Namun, kondisi itu berbeda jauh dengan di Italia. Setidaknya hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru. Dalam penelitian tersebut terungkap penjualan sepeda untuk pertama kali setelah Perang Dunia II melampaui penjualan mobil.
Pada 2011, lebih dari 1.750.000 sepeda terjual di Italia atau naik 10 persen dibanding 2010 sedangkan penjualan sebanyak 1.748.143 unit atau turun 20 persen dari 2010. Angka itu paling terendah sejak 1964.
Pascaperang 'keajaiban ekonomi ' Italia ditopang oleh kemampuan beberapa keluarga kaya raya membeli Fiat 500. Puncaknya, pengeluaran ekonomi Italia lebih besar dari Inggris pada 1987 atau momen yang lebih dikenal 'Il Sorpasso'.
'Sorpasso' disebabkan oleh berbagai faktor termasuk langkah-langkah penghematan yang diperkenalkan pemerintahan Mario Monti.
Selain harga bensin yang mahal, ada alasan lain mengapa orang Itali lebih memilih sepeda ketimbang mobil yaitu rasa sukacita dan kesederhanaan bersepeda dari rumah ke tempat kerja atau ke tempat rekreasi.
Laporan itu diterbitkan menjelang peluncuran kampanye Estates-General of the Bicycle and New Mobility dan didukung oleh asosiasi lainnya beberapa kelompok lingkungan.
Kampanye itu bertujuan menemukan langkah-langkah untuk meningkatkan kehidupan semua orang di kota-kota besar Italia. Italia bukanlah satu-satunya negara yang mengalami penurunan penjualan mobil, Jerman, Spanyol dan Prancis juga mengalami penurunan penjualan mobil selama delapan bulan pertama tahun ini.