Ahad 07 Oct 2012 06:28 WIB

Iran Desak Israel Tandatangani 'NPT'

Israel vs Iran. (Ilustrasi)
Foto: Al-Arabiya
Israel vs Iran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Duta Besar Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Ali Asghar Soltanieh mengatakan Israel harus menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) guna mewujudkan kawasan Timur Tengah bebas nuklir.

"Bergabungnya rezim Zionis dalam NPT merupakan syarat supaya Iran dapat menghadiri Konferensi Zona Bebas Senjata Nuklir Timur Tengah," kata Soltanieh.

Soltanieh juga mengatakan bahwa Iran juga meyakini bahwa kawasan Timur Tengah harus terbebas dari segala bentuk senjata nuklir.

Dubes Iran tersebut menyerukan agar negara di dunia memberikan tekanan kepada Israel untuk menandatangani perjanjian itu.

Israel sendiri yang saat ini diyakini memiliki antara 200 hingga 400 hulu ledak nuklir telah berkali-kali mengabaikan seruan internasional untuk bergabung dengan negara penandatangan perjanjian non-proliferasi itu.

NPT atau Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir adalah suatu perjanjian yang ditandatangi pada 1 Juli 1968 dengan tujuan untuk membatasi kepemilikan senjata nuklir.

Negara yang tercatat sebagai negara nuklir adalah Inggris, Amerika Serikat, Prancis, China, dan Rusia, sementara dua negara yang mengembangkan senjata nuklir selain Israel tetapi belum menandatangani NPT adalah India dan Pakistan.

Korea Utara sempat menandatangani perjanjian tersebut pada 12 Desember 1895, namun menarik diri dari NPT pada 2003 setelah tuduhan AS yang menyebutkan negara tersebut memulai program pengayaan uranium untuk senjata nuklir mereka.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement