Ahad 07 Oct 2012 07:17 WIB

Pekerja Iran di Libya Dibebaskan

   Wanita muslimah Iran melaksanakan shalat Ied di kawasan Shahr-e-Ray, Selatan kota Tehran, Iran.
Wanita muslimah Iran melaksanakan shalat Ied di kawasan Shahr-e-Ray, Selatan kota Tehran, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Tujuh pekerja Iran yang disandera oleh kelompok bersenjata pada Juli di kota Benghazi, Libya, dibebaskan pada Sabtu (6/10).

Tujuh orang Iran itu tiba di Benghazi pada akhir Juli sebaga tamu Bulan Sabit Merah Libya untuk membantu pekerjaan bantuan di kota itu.

Mereka diculik dari kendaraan mereka pleh kelompok bersenjata tidak dikenal di jantung Benghazi.

Mohamed El-Misrati, juru bicara Bulan Sabit Merah Libya,mengatakan kepada Reuters: "Dengan kerja sama dengan dewan lokal di Benghazi, ketujuh pekerja bantuan dibebaskan. Mereka berada dalam kesehatan yang baik dan sedang dalam perjalanan ke Iran".

Sumber keamanan mengatakan, mereka dibebaskan sekitar tengah hari. Namun tidak jelas dengan segera siapa yang membebaskan mereka, atau mengapa baru sekarang.

Penculikan mereka adalah salah satu dari beberapa insiden kekerasan yang telah mengguncang tempat kelahiran pemberontakan tahun lalu yang menggulingkan penguasa kawakan Muammar Gaddafi.

Penguasa baru Libya telah berjuang untuk memaksakan otoritas mereka di negara yang dibanjiri dengan senjata, dan Libya muak dengan milisi yang terbentuk selama perang tetapi masih berpatroli di jalan-jalan dan sering melakukan tindakan hukum semaunya sendiri.

Ribuan warga Libya berunjuk rasa di Benghazi pada September untuk mendukung demokrasi dan melawan milisi Islam yang Washington salahkan telah menyerang konsulat AS yang menewaskan empat orang Amerika, termasuk duta besar pada awal bulan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement