REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Satu-satunya pipa saluran gas alam di Peru terancam resiko tak memiliki layanan perawatan. Ini setelah pemberontak Jalan Terang menghancurkan tiga helikopter milik perusahaan pada Sabtu waktu setempat.
Ketiga helikopter itu digunakan oleh perusahaan Transportadora de Gas del Peru atau TGP untuk mengirim pekerja pemeliharaan ke sepanjang pipa saluran di hutan bagian selatan negeri tersebut.
"Kejadian paling akhir ini, selain menjadi penyebab utama penundaan total kegiatan pemeliharaan di daerah konflik, membuat kami tak mungkin untuk menanggapi situasi darurat atau peristiwa yang dapat mempengaruhi pengiriman," kata TGP di dalam satu pernyataan.
"Kami percaya negara akan menyediakan sumber daya dan melakukan tindakan yang perlu guna menegakkan kembali keamanan di daerah itu," kata TGP sebagaimana dilaporkan Reuters yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.
Jalan Terang atau Sendero Luminoso dalam bahasa Spanyol memulai perang untuk menggulingkan negara pada 1980. Sebanyak 70.000 orang tewas dalam konflik tersebut.
Pemberontak Jalan Terang, yang kini lemah untuk bisa melancarkan ancaman strategis terhadap pemerintah, menjalani kegiatan penyelundupan kokain setelah para pendiri kelompok tersebut ditangkap pada awal 1990-an.
Lembah di bagian tenggara Peru tempat mereka beroperasi memiliki cadangan gas alam dan pipa saluran yang penting bagi keamanan energi negeri tersebut. Kelompok gerilyawan itu menangkap 36 pekerja gas alam pada April. Mereka belakangan menyatakan telah membebaskan sandera.