REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel mengatakan pihaknya menyerang beberapa sasaran di Jalur Gaza pada Senin setelah gerilyawan Palestina menembakkan roket-roket ke Israel selatan dalam apa yang mereka katakan sebagai tanggapan terhadap serangan udara Israel Ahad (7/10).
Serangan udara itu melukai dua pejuang Palestina dan delapan pengamat. Pihak militer mengatakan telah menargetkan serangan pada situs aktivitas teror Hamas dan regu teroris yang bertanggung jawab atas serangan roket, tetapi tidak memberikan rincian.
Para pejabat rumah sakit Gaza mengatakan, salah satu pejuang Jihad Islam yang diduga terlibat dalam serangan roket telah terluka oleh tembakan tank Israel di kota timur Rafah.
Warga kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan mengatakan satu tank Israel menembaki tempat yang dicurigai sebagai daerah peluncuran, sedikitnya melukai empat anak dan merusak satu menara masjid serta menara air.
Militer Israel mengatakan 470 roket telah ditembakkan dari Gaza tahun ini, 10 di antaranya pada Oktober saja. Sayap bersenjata Hamas, faksi Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan telah melakukan serangan roket terbaru dengan kelompok pejuang Islam.
Ini adalah pertama kalinya sejak Juni Hamas telah mengakui meluncurkan roket ke Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, beberapa roket itu mendarat di dekat perbatasan yang tidak membahayakan dengan Jalur Gaza. Serangan udara Minggu itu ditujukan kepada dua pejuang Palestina, salah satunya terluka parah dan tampaknya salah satunya adalah pengamat.