Selasa 09 Oct 2012 02:19 WIB

Cercaan Warnai Perayaan Ultah Putin

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Vladimir Putin
Foto: Misha Japaridze/AP
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, "Pak Tua Sudah-lah," ucapan itu sepertinya tepat untuk Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin. Dia genap berusia 60 tahun pada 7 Oktober 2012. Dia adalah salah seorang presiden Rusia terlama dalam sejarah berdirinya negara federasi pengganti Uni Soviet itu.

Banyak perayaan di negeri tersebut. Laman berita Inggris, the Guardian, mengabarkan sepuluh pria mendaki gunung setinggi 4.150 meter di atas permukaan laut (dpl) untuk menandai perjalanan menuju puncak sang presiden. Tapi tidak semua orang di negeri itu merayakan ulang tahun (ultah) presiden dengan rasa suka.

Di kota-kota, perayaannya ditandai dengan pertengkaran antara pendukung dan 'pembenci' pria yang lahir di Leninggrad 1952 ini. Mereka bertengkar demi nama sebuah daerah bernama Kota Vladimir. Sebuah kota yang menunjukkan kegagahan seorang Putin. Sebagian menolak dan sebagian lagi tetap mempertahankannya.

Bagi oposisi, ultah Putin kali ini menandakan uzurnya seorang manusia bernama Vladimir Putin. "Lead Grandad to Retirement" adalah nama salah satu tema aksi protes ulang tahun kali ini. Sekitar 150 orang tamu tidak diharapkan mendatangi Kremlin pada Ahad (7/10). Mereka membawa kado yang berisikan tongkat dan sandal karet untuk presiden. Mereka tidak diizinkan orasi di istana presiden, bahkan sepuluh orang di antara mereka ditangkap.

Kelompok perlawanan juga membuat account Facebook berjudul "Time For Grandfather to Retire." Halaman itu menginformasikan agar masyarakat merayakan hari jadi tersebut dengan membawa hadiah mereka ke Moskow. Selama perayaan, the Washington Post menuliskan, kepolisian menangkap pelaku perayaan itu, termasuk seorang yang membawa piyama untuk kado pensiun.

Putin adalah seorang mantan anggota Dinas Intelijen Rusia (KGB). Pada 1999 dia berhasil menggeser Boris Yeltsin dan menjadi presiden sementara. Dia menjadi presiden selama dua periode berturut-turut sampai 2008. Usai menjadi presiden, dia kembali menduduki kursi pemerintahan, dan menjadi perdana menteri sampai 2012, bahkan sampai 2016.

Oposisi mengatakan demokrasi di Rusia tidak berjalan. Mereka menilai 'Kekaisaran Putin' tak berbeda dengan Leonid Ilyich Brezhnev, yang menjadi Presiden Uni Soviet sejak 1964 sampai kematiannya 1982. Dia bahkan disamakan dengan Manusia Baja, Josef Stalin, yang menguasai Beruang Merah selama 31 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement